Beberapa waktu lalu, saat udara dingin menyeang kota Malang di sore hari, saya merasa ingin makan sesuatu yang hangat, pedas, dan menghibur lidah. Seperti biasa, pikiran saya langsung tertuju pada semangkuk ramyeon khas Korea—mi kuah pedas dengan kimchi, telur, dan kuah merah yang menghangatkan dari suapan pertama. Tapi saya sadar, saya tidak sedang berada di Seoul, dan tidak punya stok Shin Ramyun atau ramyeon Korea lainnya di dapur.
Yang saya miliki hanyalah beberapa bungkus Indomie kuah. Cukup skeptis awalnya, saya bertanya-tanya: mungkinkah membuat kimchi ramyeon versi lokal dengan bahan seadanya? Ternyata jawabannya, bisa! Bahkan hasilnya cukup memuaskan; penuh rasa, sederhana, dan tetap menggugah selera.
Pengalaman itu menginspirasi saya untuk membagikan beberapa rekomendasi mie instan yang menurut saya cocok dijadikan dasar untuk kimchi ramyeon, baik dari merek lokal seperti Indomie maupun mie instan asal Korea atau Asia lainnya.
Eksperimen Dimulai: Indomie Rasa Apa yang Paling Cocok?
Pertama-tama, saya mencoba Indomie Ayam Spesial. Kuahnya bening dan ringan, tidak terlalu berbumbu kuat, sehingga ketika saya menambahkan dua sendok makan kimchi buatan sendiri ke dalamnya, rasa asam dan fermentasi dari kimchi langsung terasa menyatu dengan kuah. Tambahan telur ceplok dan sedikit minyak wijen menjadikannya lebih kaya rasa. Saya beri nilai 8 dari 10.
Selanjutnya, saya bereksperimen dengan Indomie Soto Mie. Kuahnya segar, dengan aroma jeruk nipis yang khas. Ternyata, kombinasi antara segarnya kuah soto dan asamnya kimchi menciptakan sensasi yang unik—semacam fusion Korea-Indonesia yang tak terduga. Rasanya tidak sepedas versi Korea, tapi cukup menyegarkan dan tetap menggugah selera.
Untuk yang suka pedas, saya juga mencoba Indomie Ayam Geprek. Kuahnya memang sudah pedas, tapi sedikit berminyak. Ketika ditambah kimchi, rasanya jadi lebih tajam, cocok untuk kamu yang menyukai rasa berani. Namun, saya pribadi merasa rasa dasarnya terlalu kuat dan sedikit menenggelamkan karakter kimchi. Sebaiknya tambahkan kimchi di akhir, hanya sebagai pelengkap rasa.
Dari semua rasa yang saya coba, Indomie Ayam Spesial dan Soto Mie adalah pilihan terbaik. Keduanya punya kuah yang cukup netral tapi tetap gurih, sehingga ketika dipadukan dengan kimchi, tercipta keseimbangan rasa yang menarik. Bahkan jika kamu bukan pecinta makanan Korea, kombinasi ini bisa memperkenalkan kamu pada rasa kimchi dengan cara yang tidak terlalu ekstrem.
Kalau Mau Lebih Otentik: Coba Mie Instan Korea
Tentu saja, jika kamu ingin mendekati cita rasa kimchi ramyeon ala Korea yang sebenarnya, beberapa mie instan Korea bisa jadi pilihan utama. Favorit banyak orang adalah Shin Ramyun dari Nongshim. Kuahnya merah menyala, pedas, dan punya rasa kaldu sapi yang dalam. Saat ditambah kimchi, rasanya seperti makanan rumahan Korea yang sering muncul di drama—hangat, berani, dan penuh umami.
Ada juga Paldo Kimchi Ramen, yang memang sudah memiliki rasa kimchi dalam bumbunya. Namun jika kamu punya kimchi segar di rumah, menambahkannya ke dalam ramen ini akan menggandakan rasa kimchi yang keluar. Rasanya jadi tajam, asam, pedas, dan nikmat.
Bagi yang suka mie goreng pedas, Samyang Spicy Chicken bisa diubah jadi versi “ramyeon kering kimchi” yang seru. Cukup campurkan kimchi ke dalam mie setelah ditiriskan dan diaduk dengan saus, lalu tambahkan topping seperti telur ceplok, daun bawang, atau keju leleh. Rasa pedas dan asamnya berpadu sempurna.
Tips Menyajikan Kimchi Ramyeon ala Rumah
Apapun mie instan yang kamu pakai, berikut beberapa tips untuk menyajikan kimchi ramyeon agar lebih istimewa:
- Tambahkan kimchi di akhir proses memasak, agar teksturnya tetap renyah dan rasanya tidak hilang.
- Gunakan topping seperti telur rebus atau ceplok, irisan daun bawang, rumput laut, dan sedikit minyak wijen.
- Kalau suka lebih gurih, bisa juga ditambahkan kaldu bubuk ayam homemade atau sliced sausage agar makin kaya.
Penutup: Rasa yang Bisa Ditemukan di Dapur Sendiri
Kadang kita tidak perlu pergi jauh untuk menikmati makanan khas luar negeri. Dengan sedikit kreativitas, bahkan mie instan lokal bisa disulap menjadi sajian berkelas
seperti kimchi ramyeon. Kuncinya ada di keberanian mencampur rasa dan menemukan keseimbangan.
Kimchi ramyeon versi saya mungkin bukan yang paling otentik, tapi cukup untuk memuaskan lidah dan membuat hari-hari dingin terasa lebih hangat. Dan siapa tahu, ini bisa jadi awal kamu menjelajahi kuliner Korea langsung dari dapur sendiri.
Selamat mencoba!